·
Aku juga punya hati,
dan itu tak bisa seenaknya kamu mainin sesukamu.
·
Kamu bilang suka, kamu
bilang udahan. Kamu janji, trus nggak kamu tepati dan lari dari janji. Emang
kamu mau merasakan seperti itu. Cobalah jadi aku, aku yang selalu kau
perlakukan seperti itu.
·
Kata temenku, mungkin
kamu DEWASA. Yaayaa aku bisa menerimanya. Aku coba dulu, liat keDEWASAanmu itu
seperti apa. Seharusnya faham kalo pasangannya nggak bisa, pasti ada alasannya,
bukannya mengerti malah menambah masalah memutuskan ini itu, itu bukan dewasa
menurutku malah seperti anak kecil.
·
Aku itu keras, kalo
dikerasi malah tambah keras. Udah tau begitu malah selalu dikerasi.
·
Aku juga punya gensi,
meskipun kau berkata “KITA UDAHAN AJA YAA” aku pun menerima saja. Aku punya
malu untuk mempertahankan orang yang sudah minta berakhir. Dan pada akhirnya
kamu sendiri yang merengek minta balikan.
·
aku teriak FREE waktu
kamu mutusin aku, karena aku ingin bebas, bebas bersama siapa saja.
·
Itu bukan rasa sayang
ataupun cinta, aku hanya tak ingin kehilanganmu.
·
Aku ingin sesekali
curhat masa laluku, tapii sulit tak seperti seseorang sebelum kau. Yang tau
masa laluku mencintai OPA.
·
Menurutku ini bukan
namanya pacaran, tapi status saja.
·
Dan AKU PENGEN BEBAS.