twitter


Aku merindukanmu.
Aku tahu kamu pernah sangat menyakitiku.
Namun terkadang, aku benci diriku sendiri yang selalu percaya bahwa kamu selalu mencintaiku.
Aku bingung harus berbuat apa untuk hatiku.
Aku rindu kamu.
Rindu bersamamu.
Rindu bercanda denganmu.
Tapi aku tak punya dukungan untuk terus denganmu.
Aku kacau karena terus merindukanmu tanpa bisa bicara dan menjamahmu.
Aku tersiksa dalam diam.
Aku ingin memberimu tanda, tapi aku takut terluka.


Tidakkah kau merindukanku?
Setiap kubuka jendela handphoneku, 
Tidak ada satupun tanda darimu.
Sekali lagi, ah tidak,berkali-kali aku memang harus tau diri.
Aku memang tak berarti bagimu.
Karena itu, aku benci merindukanmu. 

~anna_sinj~


Karena sudah kehabisan kepercayaan, aku tak bisa lagi membelamu, bahkan hatiku.
And then, what should I do?
Ketika perjuanganku kesekian kalinya mempercayaimu di ambang batas.
Tidakkah kamu berjuang mendapatkan hatiku lagi?
apa memang aku saja yang merasa berarti dimatamu,
atau bahkan kenyataannya kehadiranku semu bagimu, tidak berarti apa-apa.
Katakan! meskipun rasaku harus dibanting dan pecah.
karena aku tau itu konsekuensiku, sebagai manusia berperasaan.

~anna_sinj~